Dekorasi Wedding Adat Jawa Bernuansa Keraton, Super Mewah!

Pelaminan bernuansa keraton menampilkan keindahan estetika
yang megah dengan ornamen dan elemen-elemen tradisional khas keraton yang sarat
dengan simbolisme budaya. Setiap detailnya mencerminkan kemegahan dan kesucian
pernikahan, serta menjadi penghormatan kepada sejarah dan tradisi Jawa yang
telah diwariskan turun temurun. Artikel ini akan membahas tentang apa saja yang
membuat dekorasi wedding adat Jawa bernuansa keraton begitu istimewa dan
bagaimana menciptakan suasana yang mewah dengan sentuhan tradisional.
![]() |
dekorasi wedding adat jawa |
1. Konsep Keraton dalam Dekorasi Wedding Adat Jawa
Keraton, sebagai pusat kebudayaan Jawa, selalu identik
dengan kemegahan dan kemewahan. Konsep dekorasi pernikahan bernuansa keraton
melibatkan elemen-elemen yang mengingatkan pada kehidupan istana Jawa, lengkap
dengan berbagai ornamen yang terinspirasi dari arsitektur kerajaan. Gaya ini
menonjolkan keanggunan melalui penggunaan material berkualitas tinggi, desain
yang detail, serta elemen-elemen yang sarat makna.
2. Pelaminan Megah dengan Gebyok Keraton
Pelaminan adalah pusat perhatian dalam sebuah pernikahan
adat Jawa, dan dalam tema bernuansa keraton, pelaminan akan tampil sangat megah
dengan penggunaan gebyok, sebuah panel kayu besar dengan ukiran khas
yang menjadi ciri khas pelaminan adat Jawa. Gebyok ini biasanya terbuat dari
kayu jati yang dipahat dengan sangat rinci, menggambarkan simbol-simbol
kebesaran dan kekuatan. Motif ukiran yang sering ditemukan antara lain adalah
motif kawung (simbol kebijaksanaan) dan parang rusak (simbol
kemakmuran).
Pada pelaminan bernuansa keraton, gebyok ini tidak hanya
digunakan sebagai latar belakang tempat pengantin berdiri, tetapi juga sebagai
elemen utama yang memberi kesan megah dan sakral. Beberapa gebyok bahkan
dilengkapi dengan ornamen berlapis emas atau perak untuk memberikan kesan lebih
mewah dan elegan. Penerangan yang lembut dengan lampu gantung dari kristal atau
lampu tembaga semakin memperkaya kesan megah dan romantis pada pelaminan ini.
3. Kursi Pengantin yang Anggun dan Berkelas
Kursi pengantin dalam pernikahan adat Jawa keraton harus
menonjolkan kesan anggun dan berkelas. Biasanya, kursi pengantin ini terbuat
dari kayu jati dengan ukiran yang indah dan elegan. Kursi ini sering kali
dihiasi dengan kain pelaminan berwarna emas atau merah, serta detail kain batik
khas Jawa yang semakin menambah kesan kemewahan.
Kursi pengantin yang digunakan dalam tema keraton tidak
hanya sebagai tempat duduk pengantin, tetapi juga sebagai simbol posisi
terhormat dan kehormatan yang diberikan kepada pasangan yang menikah. Desain
kursi yang tinggi dan memiliki sandaran besar ini menggambarkan status sosial
yang dihormati, serta memberikan kesan megah dan sakral dalam prosesi
pernikahan.
4. Penggunaan Ornamen Emas dan Perak
Elemen emas dan perak merupakan ciri khas dalam dekorasi
wedding adat Jawa bernuansa keraton. Biasanya, ornamen-ornamen ini digunakan
pada berbagai elemen dekorasi, mulai dari pelaminan, kursi pengantin, hingga
aksesori lainnya. Penggunaan ornamen emas dan perak memberikan kesan kemewahan
dan keanggunan yang sangat khas dari budaya keraton Jawa.
Selain itu, pernikahan adat Jawa bernuansa keraton sering
kali dilengkapi dengan payung agung, sebuah payung besar yang terbuat
dari kain berwarna emas atau perak yang melambangkan kedudukan dan kehormatan.
Payung ini akan dipasang di dekat pelaminan, menambah nuansa kerajaan yang
penuh dengan simbolisme.
![]() |
dekorasi wedding adat jawa |
5. Bunga Melati dan Janur Kuning: Simbol Kehormatan dan
Kesucian
Bunga melati dan janur kuning adalah dua elemen yang sangat
penting dalam dekorasi pernikahan adat Jawa, khususnya yang mengusung tema
keraton. Bunga melati memiliki makna suci dan melambangkan kesetiaan serta
kemurnian cinta, sementara janur kuning merupakan simbol keluhuran dan kesucian
dalam budaya Jawa. Dalam pernikahan bernuansa keraton, bunga melati sering
digunakan untuk menghiasi pelaminan, kursi pengantin, dan bahkan digunakan
dalam rangkaian bunga yang dipasang di sepanjang jalan menuju pelaminan.
Janur kuning, yang dirangkai dengan indah, sering kali
digunakan untuk menghiasi tiang pelaminan atau dinding, memberikan kesan
kesucian dan kekuatan pada seluruh ruang pernikahan. Bunga-bunga ini tidak
hanya indah dipandang, tetapi juga memberikan makna yang mendalam dalam setiap
prosesi pernikahan adat Jawa.
6. Warna Mewah: Emas, Merah, dan Putih
Pemilihan warna dalam pernikahan adat Jawa bernuansa keraton
sangat penting untuk menciptakan atmosfer megah dan sakral. Warna-warna seperti
emas, merah, dan putih sering digunakan untuk memberikan kesan mewah dan penuh
kehormatan. Emas adalah warna yang melambangkan kemewahan dan kemegahan,
sementara merah melambangkan keberanian dan keberuntungan. Putih, yang juga
sering digunakan dalam pernikahan, melambangkan kesucian dan kebersihan hati
pasangan pengantin.
Pemilihan warna-warna ini akan terlihat pada berbagai elemen
dekorasi, seperti pelaminan, kursi pengantin, bunga-bunga, serta kain penutup
dan aksesoris lainnya. Kesesuaian warna-warna ini akan menciptakan kesan yang
harmonis dan megah, sesuai dengan konsep keraton yang ingin ditonjolkan.
7. Sungkem: Prosesi Sakral yang Menghormati Orang Tua
Salah satu prosesi yang paling penting dalam pernikahan adat
Jawa bernuansa keraton adalah sungkem, yaitu prosesi di mana pengantin
menyembah dan meminta restu kepada orang tua dan keluarga. Pada tema keraton,
prosesi sungkem ini biasanya dilakukan di depan pelaminan yang megah, di mana
pasangan pengantin bersujud di hadapan orang tua mereka dengan suasana yang
penuh rasa hormat dan sakral. Dekorasi pelaminan yang megah, dengan berbagai
ornamen keraton, menciptakan atmosfer yang sangat mendalam pada momen ini.
8. Aksesori Keraton: Lampu Kristal dan Perabotan Mewah
Untuk menciptakan suasana keraton yang sangat mewah,
penggunaan lampu kristal yang menggantung dan perabotan mewah seperti cermin
besar dengan bingkai ukir sangat penting. Lampu kristal memberikan pencahayaan
yang dramatis dan menambah kesan mewah, sementara cermin besar dengan bingkai
berornamen memperkaya tampilan pelaminan dan menciptakan ilusi ruang yang lebih
luas dan elegan.
![]() |
dekorasi wedding adat jawa |
Dekorasi wedding adat Jawa bernuansa keraton menghadirkan sebuah pernikahan yang penuh kemewahan, kehormatan, dan keindahan budaya. Dengan pelaminan megah yang dihiasi gebyok kayu jati, kursi pengantin yang anggun, ornamen emas dan perak, serta bunga-bunga melati yang harum, tema keraton membawa pasangan pengantin ke dalam suasana yang begitu sakral dan penuh makna. Setiap elemen dalam dekorasi ini memiliki filosofi yang mendalam dan simbolisme yang kaya, menjadikan pernikahan adat Jawa bernuansa keraton sebagai pilihan sempurna bagi mereka yang menginginkan pernikahan yang super mewah dan berkesan.